Hamas memberikan syarat atau tuntutan kepada Donald Trump atau pihak-pihak internasional lainnya biasanya sebagai bagian dari negosiasi politik atau kemanusiaan terkait konflik Gaza. Untuk perang Gaza berakhir, Hamas kemungkinan menetapkan syarat yang terkait dengan kondisi berikut:
-
Syarat Umum yang Diajukan Hamas dalam Konflik Gaza
1.Penghentian Serangan Israel:
-
2.Penghapusan Blokade Gaza:
-
3.Pembebasan Tahanan Palestina:
- Hamas sering meminta pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, terutama mereka yang ditangkap tanpa proses hukum yang jelas.
- Hamas menuntut penghormatan terhadap tempat suci umat Islam di Yerusalem dan penghentian penggusuran keluarga Palestina di wilayah Tepi Barat.
- Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel (2017).
- Pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
- Deal of the Century, yang dianggap bias dan lebih mendukung kepentingan Israel.
- Membatalkan langkah-langkah yang mereka anggap merugikan Palestina.
- Menekan Israel untuk mengakhiri agresi militer di Gaza.
-
4.Penghormatan terhadap Masjid Al-Aqsa:
-
Konflik dengan Donald Trump
Selama masa kepresidenannya, Donald Trump dianggap sangat mendukung Israel, termasuk dengan langkah kontroversial seperti:
-
Karena langkah-langkah tersebut, Hamas dan kelompok-kelompok Palestina lainnya kemungkinan akan meminta Trump atau AS untuk:
Kemungkinan Akhir Perang
Namun, berakhirnya perang di Gaza tidak hanya bergantung pada Hamas dan tuntutannya, tetapi juga pada:
- Kesediaan Israel untuk memenuhi tuntutan tersebut.
- Mediasi internasional, termasuk peran negara-negara seperti Mesir, Qatar, dan Turki.
- Tekanan dari masyarakat global terhadap kedua belah pihak untuk mencapai gencatan senjata.
Tanpa langkah nyata dari semua pihak, konflik di Gaza sering kali hanya berakhir sementara dan berisiko meletus kembali.